Semenjak mula di atasnya
batang tanpa apa
telah ia kirim
segenap peningset
yang lalu memekarkan
cikal daun bakal buah
dan bila suatu waktu pada kelak
angin atau burung mengakak
merompak apa yang ia jaga,
yang ia cinta
tak apa ia
dan terus tanpa kecewa
membesarkan pentil-pentil lain
walau serpih air dan
serbuk pupuk di sekitaran
tak henti merayu
untuk busuk dan membuat
seluruhnya layu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar