menjalani kehidupan itu suatu proses pembelajaran yang kompleks, kita melakukan atau mengalami sesuatu hal adalah "proses belajar" yang didalamnya mengandung "Tambah Pengetahuan", Membanding "Pengetahuan" itu dengan "Hal Lain", Menganalisa Hal hal yang mungkin terkait dengan "Pengetahuan" itu, dan Menyimpulkan menjadi "Pengetahuan Baru" melalui = ooooooh, tibakne biyen ngunu iku maksude ngene.
Dan mungkin diwaktu yang lain akan ada kesimpulan = ooooooh, tibakne ngene iku salah, seng bener ngunu , dst.......
Dan semua itu tidak selalu karena kita bodoh, melainkan "Hubungan antar Hal" itu baru terkait hari ini.
Jika suatu hal itu pernah dapat dipahami atau dilakukan oleh seseorang, pada dasarnya semua orang "bisa" memahami atau melakukan "Hal Itu".
mungkin saja waktu yang diperlukan untuk itu berbeda !
Dan jika seiring waktu berlalu masih saja belum bisa, pasti ada "Hal Lain" yang merupakan faktor pendukung dan belum dilakukan !
Itulah konsep "Belajar Sepanjang Hayat"
BAHASA LEBIH SEDERHANA...
kehidupan itu adalah seni mengatur " turu & tangi "
ternyaata hanya itu !
betapapun pandainya seseorang jika salah menempatkannya, sia-sialah kepandaiannya
seberapapun cerdasnya seseorang, ketika dibutuhkan dadakno turu , waktu gak butuh...tangi !,
walaaaah. gae opo !
Waktu:)
BalasHapus